Jumat, 26 November 2010

KARENA CINTA

by RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF


♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥  
Seorang Kakek berjalan perlahan di trotoar itu, tangannya membawa bungkusan kantong plastik berisi makanan. Wajahnya terlihat damai sangat bersahaja, senyuman terindah tidak pernah meninggalkan wajahnya. Setiap orang yang ditemuinya disapanya dengan hangat, dan mereka yang disapa juga memberikan senyuman terhangatnya di pagi hari ini, mengalahkan hangatnya sinar mentari yang baru saja mulai terbit.


Sebuah pemandangan yang sangat menyentuh hati, diri ini tergerak untuk mendekati Sang kakek, dan mulailah percakapan ini terjadi; “Selamat pagi, kek, hari yang bahagia yah…….” sapaku
“Bahagia atau tidak, bagaimana hatimu memikirkannya, Nak.” sambil tersenyum dan melanjutkan ucapannya: “Banyak orang bahagia di luarnya ternyata sangat menderita di dalamnya, ada juga yang begitu terlihat menderita tetapi sangat bahagia di hatinya” Ia menatapku dengan penuh kasih dan melanjutkan perkataannya: “menurutmu kakek tua ini kategori yang mana, Nak?”
“Tentunya kakek tidak dua-duanya, karena aku lihat kakek bahagia luar dalam dong…” kataku sambil terus berjalan menemani gerak dari langkah kakinya yang berjalan lambat.
“Semua orang pasti menginginkan dirinya bahagia, dari tampilan luar ia ingin semua orang mengetahui bahwa ia sedang gembira, dan hatinya penuh dengan kebahagiaan, iya kan?” “Tetapi dunia ini tidak ada yang sempurna, terkadang kita harus bersandiwara untuk menutupi kekurangan dan kesedihan kita, dan kadang kala dengan sandiwara itu, banyak hal yang kita bisa dapatkan, yang akhirnya menghibur dan menjawab persoalan hidup kita.”

Menatapku dan melanjutkan kata-kata bijaksananya: “Inilah yang banyak orang kurang pahami tentang arti lain dari ‘DUNIA INI PANGGUNG SANDIWARA’, semua orang berpikir bersandiwara itu tidak baik, semuanya negatif. Padahal pada saat kita sedih dan orang lain tidak tahu kesedihan kita, tidak akan ada orang yang sakit hati, tidak akan ada orang yang patah hati, tidak ada perselisihan kemudiannya dan sebaliknya semua terhibur karena melihat kita begitu gembira, padahal hanya tampak luarnya saja. Kita tidak merepotkan orang lain, dan akibatnya tanpa disadari semua orang menghibur kita dengan senyumannya yang terindah, dengan canda tawanya yang menutupi semua lubang luka di hati, bahkan kadang-kadang kita memiliki teman2 yang begitu luar biasa menemani kita karena mereka bahagia bersama kita, padahal mereka sama sekali tidak tahu perasaanmu yang sesungguhnya, tetapi kebahagiaan itu sudah ada disana bukan?”
“Coba kamu bayangkan, seandainya kita sedang marah, jengkel, kesel, dan semua ditunjukan dengan jelas kepada semua orang, agar satu dunia dapat mengetahui isi hatimu, apakah mereka masih bisa tersenyum padamu? mungkin untuk bercanda saja sudah takut, tanpa kau sadari mereka akan menjauhimu. Apakah beban hidupmu akan berkurang atau malah menambah beban baru lagi?”

Ttraaaaaaaassssssssss…..
… satu tamparan telak mengenai wajahku…… Kata-kata itu begitu indah, menyadarkanku dari kebodohanku selama ini. Aku orang yang tempramental, selalu menunjukan semua isi hatiku pada orang-orang terdekatku, teman-temanku agar mereka tahu siapa aku…….. Tak disangka perjumpaanku dengan kakek tua itu membuat kau menyadari, bahwa terkadang kita memang harus bersandiwara, agar senyuman di wajah kita dapat menghibur orang lain, dan orang lain pun akan memberikan keindahan hatinya kepada kita, dan kadang kala hati yang telah membeku pun dapat perlahan melumer dan menghangat.


Ada lagi kata-kata yang selalu ku ingat dari percakapan terkahir kami: “Kakek sudah tua, sudah banyak pengalaman baik pahit maupun manisnya kehidupan, yang mampu membuat kakek tetap bahagia sampai saat ini adalah Cinta….. yahh CINTA. SEMUA KARENA CINTA, aku mencintai alm isteriku, aku mencintai anak-anakku, aku mencintai cucu-cucuku, aku mencintai tetangga-tetanggaku, aku mencintai orang-orang yang kutemui sepanjang jalan ini, aku mencintai semua anak-anak di jalan, aku mencintai semua binatang yang kutemui…… Inilah yang membuatku mengerti arti kehidupan, karena CINTA tidak pernah membiarkan kau terus menerus BERSEDIH. Karena CINTA selalu mengisi hatimu dan relung hati yang kosong, Karena CINTA pulalah membuat aku mampu mengatasi segala persoalan hidupmu. Yang pasti nya disandarkan penuh karena kecintaan kita pada pencipta kita, yaitu Tuhan”
“DUNIA INI PANGGUNG SANDIWARA, tetapi isilah alur ceritanya menjadi CERITA CINTA, percayalah itu akan memberikan kekuatan bagi hidupmu”
♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥ 

Sabtu, 20 November 2010

Vierra - Seandainya




Intro : Bm G A 5x

Bm                G               A
Kelak kau kan menjalani hidupmu sendiri
Bm           G                    A
Melupai kenangan yang telah kita lalui
Bm               G              A
Yang tersisa hanya aku sendiri disini
Bm                G               A
Kau akan terbang jauh menembus awan
Bm             G              A
Memulai kisah baru tanpa diriku

Reff :
D                A         F#        Bm    A
Seandainya kau tau ku tak ingin kau pergi
        G                 A               D
Meninggalkan ku sendiri bersama bayangan ku
                 A      F#         Bm    A
Seandainya kau tau aku kan selalu cinta
         G                A              
Jangan kau lupakan kenangan kita selama ini

Interlude : Bm G A 2x


Bm                G               A
Kelak kau kan menjalani hidupmu sendiri
Bm           G                    A
Melupai kenangan yang telah kita lalui
Bm                G               A
Kau akan terbang jauh menembus awan
Bm             G              A
Memulai kisah baru tanpa diriku

Balik ke Reff
Interlude : G A G A
Balik ke Reff
Coda : Bm G A 3x


Lirik dan chord Vierra - Seandainya berasal dari blogmusikku.blogspot.com

Jumat, 05 November 2010

Pesisir hati..

Sorak ombak di pantai
Menyisakan buih-buih
Yang melengkapi keindahan bibir pantai
Sayup – sayup angin menggoyangkan daun-daun bakau
Yang terpampang gagah dengan akar nafasnya

Lambaian manja daun kelapa
Tak menyurutkan kekekarannya….
Matahari mulai malu menampakan wajah
Perlahan tapi pasti ia pun beranjak dari peraduannya
Kegelapan pun mulai tampak
Menunjukkan keangkuhannya
Kalau ia akan menggantikan kedudukan sang siang

Malam menguasai tanah airku
Pasir putih yang tampak indah
Kini diliputi rangka-rangka makhluk laut itu….
Titik-titik cahaya mulai tampak dari kejauhan
Tiap sudut pondok dihiasi oleh lampu-lampu
Alampun dijaga oleh para pencintanya…
By:  widya_amrida

KEPADA LELAKI :::


Kepada lelaki,
keindahan perempuan bukanlah sekedar dari kesempurnaan fisik belaka, ada hati yang lebih elok yang perlu kau tahu. Suatu keegoisan , bila hanya menuntut kesempurnaan wajah dan fisik, tak aka ada kenyamanan hati yang tentram . Cobalah lihat keelokan hati wanita tanpa kecantikan fisik dan wajahpun, kenyamanan dan ketentraman hatimu tentunya akan kau raih.

Kepada lelaki,
Disaat perempuanmu, kesempurnaan fisiknya harus hilang dari sebuah kanker yang menggerogoti kecantikannya, apakah segala rasa yang kau miliki kepadanya masih lengkap…?
Mungkin hanya dari keikhlasan dan ketulusan saja rasa itu masih terpatri, mungkin pula rasa itu akan bertambah, hanya dengan dua kata itu cinta sejati akan terbukti dari perjanjian hati yang pernah kau ikrarkan dulu kepada perempuanmu.

Kepada lelaki,
Jangan kau pandang hanya dengan belas kasihan wajah perempuanmu yang sayu dan kuyu, jangan kau pandang tanpa cinta badannya yang kurus kering, bila kanker menyerang dan menggerotinya, pandangalah dengan cinta yang pernah hadir untuknya, karena ujiannya ujianmu , deritanya deritamu, sakitnya sakitmu.

Kepada lelaki,
Hanya dengan cintamulah, semangat perempuanmu tumbuh, bila ada dalam sakit menderita dari ujian-NYA, hanya dengan kasih sayangmulah kekuatan hidupnya akan tegar, hanya dengan senyuman-mulah, kepulihan kesehatannya akan pulih kembali.

Kepada lelaki,
Kemuliaan hatimulah yang dibutuhkan oleh perempuanmu disaat kanker itu menggerogoti. Kesadaran dan kesabaranmulah yang akan membawa cinta kasihmu bertambah untuknya.

Sebuah catatan penyemangat kepada dua lelaki sahabatku, yang sedang diuji oleh Allah dari penyakit kanker yang diderita sang istri.