Sabtu, 21 September 2013

Metode Penelitian Part 2


Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
 
Perbedaan antara metode kualitatif dengan kuantitatif meliputi tiga hal, yaitu perbedaan tentang aksioma, karakteristik penelitian itu sendiri, dan proses penelitian.
1).     Perbedaan aksioma
Aksioma merupakan pandangan dasar. Aksioma penelitian kuantitatif dan kualitatif meliputi aksioma tentang realitas, hubungan peneliti dengan yang diteliti, hubungan variabel, kemungkinan generalisasi, dan peranan nilai. Perhatikan Tabel 1.
 

2).    Karakteristik Penelitian
Perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif dapat dilihat pada Tabel 2 dibawah berikut ini.
Tabel 2. Perbandingan antara Penelitian Kuantitatif dan Penelitian Kualitatif
Karakteristik
Metode kuantitatif
Metode kualitatif
Desain
a.   Spesifik, jelas dan rinci
b.   Ditentukan secara mantap sejak awal
c.   Menjadi pegangan langkah demi langkah
a. Umum
b.Fleksibel
c. Berkembang, dan  muncul dalam proses penelitian
Tujuan
a.   Menunjukkan hubungan antar variabel
b.   Menguji teori
c.   Mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif
a. Menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif
b.Menemukan teori
c. Menggambarkan realitas yang kompleks
d.Memperoleh pemahaman makna
Teknik Pengumpulan data
a. Kuesioner
b. Observasi dan wawancara terstruktur
a.  Observasi partisipan
b.  Interview lebih dalam
c.  Dokumentasi
d.  Tringulasi
Intrumen Penelitian
a. Tes, angket, wawancara terstruktur
b. Instrumen yang telah terstandar
a.  Peneliti sebagai instrument
b.  Buku catatan, tape recorder, kamera, dsb.
Data
a. Kuantitatif
b. Hasil pengukuran varabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan instrument
a.Deskriptif kualitatif
b.                  Dokumen pribadi, catatan lapangan, ucapan dan tindakan responden, dokumen, dll.
Sampel
a. Besar
b. Representatif
c. Sedapat mungkin dirandom
d. Ditentukan sejak awal
a.  Kecil
b.  Tidak representatif
c.  Purposive, snowball
d.  Berkembang selama proses penelitian
Analisis
a. Setelah selaesai pengumpulan data
b. Deduktif
c. Menggunakan statistic untuk menguji hipotesis
a.  Terus menerus sejak awal sampai akhir penelitian
b.  Induktif
c.  Mencari pola, model, tema, teori
Hubungan dengan responden
a. Dibuat berjarak, bahkan sering tanpa kontak supaya objektif
b. Kedudukan peneliti lebih tinggi dari responden
c. Jangka pendek sampai hipotesis dapat dibuktikan
a.  Empati, akrabsupaya memperoleh pemahaman yang mendalam
b.  Kedudukan sama bahkan sebagai guru, konnsultan
c.  Jangka lama, sampai datanya jenuh, dapat ditemukan hipotesis atau teori
Usulan desain
a. Luas dan rinci
b. Literatur yang berhubungan dengan masalah, dan variabel yang diteliti
c. Prosedur yang spesifik dan rinci langkah-langkahnya
d. Masalah dirumuskan dengan spesifik dan jelas
e. Hipotesis dirumuskan dengan jelas
f.  Ditulis secara rinci dan jelas sebelum terjun ke lapangan
a.  Singkat, umum bersifat sementara
b.  Literatur yang digunakan bersifat sementara, tidak menjadi pegangan utama
c.  Prosedur bersifat umum, seperti akan merencanakan tour/ piknik.
d.  Masalah bersifat sementara dan akan ditemukan setelah studi pendahuluan
e.  Tidak dirumuskan hipotesis, karena justru akan menemukan hipotesis.
f.   Focus penelitian ditetapkan setelah diperoleh data awal dari lapangan
Peneliitian dianggap selesai
Setelah semua kegiatan yang direncanakan dapat diselesaikan
Setelah tidak ada data yang dianggap baru/jenuh
Kepercayaan terhadap hasil penelitian
Pengujian validitas dan realiabilitas instrument
Pengujian kredibilitas, depenabilitas, proses dan hasil penelitian

3).    Proses Penelitian
Perbedaan antara metode penelitian kualitatif dan kuantitatif juga dapat dilihat dari proses penelitian. Proses dalam metode penelitiankuantitatif bersifat linier dan kualitatif bersifat sirkuler.
a.      Proses penelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatif bertolak dari studi pendahuluan dari obyek yang diteliti untuk mendapatkan yang betul-betul masalah. Untuk menjawab rumusan masalah yang sifatnya sementara maka, peneliti dapat membaca referensi teoritis yang relevan dengan masalah dan berfikir. Menguji hipotesis dilakukan dengan peneliti memilih metode/ strategi/ pendekatan/desain penelitian yang sesuai. Dalam penelitian kuantitatif metode penelitian yang dapat digunakan adalah metode survey, eksperimen, evaluasi, dan tindakan. Setelah metode penelitian ditentukan maka peneliti dapat menyusun instrument penelitian. Pengumpulan data dilakukan pada obyek tertentu baik yang berbentuk populasi maupun sampel. Setelah data terkumpul, maka selanjutnya dianalisis untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang diajukan dengan teknik statistik tertentu. Kesimpulan adalah langkah akhir dari suatu periode penelitian yang berupa jawaban terhadap rumusan masalah.
b.      Penelitian kualitatif
Proses penelitian kualitatif terdiri dari tiga tahap yaitu: 1). Tahap deskripsi, memsuki konteks social: ada tempat, actor dan aktivitas; 2). Tahap reduksi, menentukan focus: memilih diantara yang telah dideskripsikan; 3). Tahap seleksi, mengurai focus: menjadikan komponen yang lebih rinci. Hasil akhir dari penelitian kualitatif, bukan sekedar menghasilkan data atau informasi yang sulit dicari melalui metode kuantitatif, tetapi juga harus mampu menghasilkan informasi-informasi yang bermakna, bahkan hipotesis atau ilmu baru yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi masalah dan meningkatkan taraf hidup manusia. Proses memperoleh data atau informasi pada setiap tahapan (deskripsi, reduksi, dan seleksi) tersebut dilakukan secara sirkuler, berulang-ulang dengan berbagai cara dan berbagai sumber.