Penelitian secara umum meliputi 3 (tiga) kegiatan yang harus dilalui yaitu: 1). Rancangan penelitian; 2). Pelaksanaan Penelitian; 3). Pembuatan laporan hasil penelitian. Rancangan penelitian merupakan proses yang tidak dapat dilewati ketika kita ingin melakukan penelitian. Masalah yang sering muncul dari rancangan ini yaitu kesalahan dalam memetakan rancangan dengan topik atau masalah yang akan diteliti. Karena penelitian itu sendiri berbagai macam seperti: penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif, penelitian pengembangan, dan sebagainya.
1. Pengertian Rancangan (Metode) Penelitian
Rancangan penelitian
secara sederhana dapat diartikan sebagai rencana pelaksanaan penelitian yang
dibuat agar dapat melakukan penelitian dengan baik dan lancar. Arifin (2008) menyatakan
bahwa rancangan penelitian adalah kerangka prosedur pengambilan, analisis, dan
interpretasi data penelitian. Jadi, rancangan penelitian atau desain penelitian
merupakan bagian yang harus dikemukakan dalam perencanaan. Rancangan penelitian
ini menggambarkan prosedur yang digunakan peneliti dalam melihat apakah model
testing data yang dilakukan memenuhi syarat validitas yang komprehensif
mencakup validitas internal maupun eksternal.
Sugyono (2010)
menyebut rancangan penelitian sebagai metode penelitian yang merupakan cara
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sedangakan Sutomo (2009) mendefinisikan bahwa
rancangan penelitian merupakan suatu bentuk strategi mengatur latar penelitian,
agar peneliti memperoleh data yang valid sesuai dengan karakteristik variable
dan tujuan penelitian sehingga mendapatkan validitas internal yang maksimal.
Rancangan penelitian merupakan bagian paling utama dalam membuat suatu
penelitian. Babbie dalam Prasetyo (2005), yang dimaksud rencana penelitian
adalah mencatat perencanaan dari cara berpikir dan merancang suatu strategi
untuk menemukan sesuatu.
2. Jenis-jenis Metode Penelitian
Ada perbedaan metode penelitian dari setiap
jenis penelitian. Jadi sebaiknya mengetahui terlebih dahulu arah/ jenis penelitian
kita sebelum kita membuat metode penelitian, Sugyono (2010) mengklasifikasikan jenis-jenis
metode penelitian berdasarkan 2 aspek yaitu, tujuan dan tingkat kealamiahan (natural setting) obyek yang diteliti
(Gambar 1).
Berdasarkan tujuan, metode penelitian dapat
dibagi menjadi: 1). Penelitian dasar; 2). Penelitian terapan; dan 3).
Penelitian pengembangan. Selanjutnya berdasarkan tingkat kealamiahan, metode
penelitian dibagi menjadi: 1). Metode eksperimen, 2). Survey, dan 3).
Naturalistik.
·
Aspek
Tujuan
1). Penelitian dasar, bertujuan untuk
mengembangkan teori dan tidak memperhatikan kegunaan yang langsung bersifat
praktis. Penelitian ini umumnya dilakukan pada laboratorium yang kondisinya
terkontrol dengan ketat. Jujun S. Suriasumantri dalam Sugyono (2010) menyatakan
bahwa penelitian dasar adalah penelitian yang bertujuan menemukan pengetahuan
baru yang sebelumnya belum pernah diketahui.
2). Penelitian pengembangan, merupakan
metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi
produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. Penelitian
pengembangan merupakan jembatan antara penelitian dasar dengan penelitian
terapan, maksudnya untuk analisis kebutuhan hingga mampu dihasilkan produk yang
bersifat hipotetik sering menggunakan metode penelitian dasar. Selanjutnya
untuk menguji produk yang masih bersifat hipotetik tersebut digunakan
eksperimen. Setelah produk teruji, maka dapat diaplikasikan. Proses pengujian produk
dengan eksperimen itu dinamakan penelitian terapan.
3). Penelitian terapan, dilakukan dengan
tujuan menerapkan, menguji dan mengevaluasi kemampuan suatu teori yang
diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah praktis.
·
Aspek
tingkat kealamiahan obyek yang diteliti
1). Penelitian eksperimen, tempat
penelitian di laboratorium dalam kondisi yang terkontrol sehingga tidak dapat
pengaruh dari luar. Metode penelitian ini digunakan untuk mencari pengaruh
perlakuan.
2). Penelitian survey, digunakan untuk
mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi
peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan
mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya.
3). Penelitian naturalistic/kualitatif,
digunakan untuk meneliti pada tempat yang alamiah, dan penelitian tidak membuat
perlakuan karena peneliti dalam mengumpulkan data bersifat emic, yaitu berdasarkan pandangan dari sumber data, bukan pandangan
peneliti.
Berdasarkan jenis-jenis penelitian di atas,
maka dapat dikemukan bahwa, yang termasuk dalam metode kuantitatif adalah
metode penelitian eksperimen dan survey, sedangkan yang termasuk dalam metode
kualitatif yaitu metode naturalistik. Penelitian dasar umumnya menggunakan
metode eksperimen dan kualitatif, penelitian terapan menggunakan eksperimen dan
survey, dan penelitian pengembangan dapat menggunakan survey, kualitatif dan
eksperimen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar