Sabtu, 01 Oktober 2011

Interaksi Antara Tanaman Legum dengan Rhizobium sp. dalam Pembentukan Bintil Akar (Nodul)


INTERAKSI MAKHLUK HIDUP
Ada berbagai macam bentuk interaksi antarmakhluk hidup, ada yang saling menguntungkan, ada yang salah satu diuntungkan, dan ada pula yang merugikan. Macam-macam bentuk interaksi makhluk hidup itu adalah simbiosis, netralisme, antibiosis, predatorisme, dan kompetitif.  

a. Simbiosis 
Simbiosis adalah hidup bersama antara dua makhluk hidup yang berbeda jenis. Simbiosis dapat dibagi menjadi tiga, yaitu simbiosis mutualisme, simbiosis parasitisme, dan simbiosis komensalisme. 

1 ) Simbiosis Mutualisme 
Simbiosis mutualisme adalah hidup bersama antara dua makhluk hidup yang keduanya saling diuntungkan, misalnya, simbiosis antara bunga dan lebah, jamur dan ganggang, burung jalak dan badak, serta kacang tanah dan bakteri Rhizobium. 

a) Lebah dengan bunga Lebah mendapatkan madu sebagai makanannya, sedangkan bunga terbantu penyerbukannya oleh lebah. Pada saat mengisap madu, benang sari akan terbawa oleh lebah sehingga pada saat lebah mengisap madu bunga lain, benang sari yang menempel tadi akan menempel di kepala putik bunga lain sehingga terjadilah penyerbukan. 

b) Jamur dan ganggang Ganggang memiliki klorofil untuk melakukan fotosintesis sehingga menghasilkan energi atau makanan yang dibutuhkan oleh jamur. Pada proses fotosintesis diperlukan air dari dalam tanah. Untuk memperolehnya, dibantu oleh jamur yang memiliki rizoid (bukan akar sejati). Tanpa air, tidak akan terjadi fotosintesis dan tanpa klorofil juga tidak akan terjadi fotosintesis. Dapat dikatakan bahwa antara jamur dan ganggang saling diuntungkan. 

c) Kacang tanah dan bakteri Rhizobium Kacang tanah dan bakteri saling diuntungkan. Bakteri Rhizobium dapat mengikat nitrogen dari udara yang kemudian dimanfaatkan oleh tanaman kacang tanah, sedangkan bakteri terlindungi dan mendapatkan air dan nutrisi dari bintil-bintil akar kacang tanah. 

2 ) Simbiosis Parasitisme
Simbiosis parasitisme adalah hidup bersama antara dua makhluk hidup berbeda jenis, tetapi satu makhluk hidup diuntungkan (parasit) dan satu makhluk hidup dirugikan (inang). Misalnya, simbiosis antara cacing pita dengan tubuh manusia, jamur dengan tubuh manusia, kutu kepala dengan tubuh manusia, dan benalu dengan tubuh manusia.

3 ) Simbiosis Komensalisme 
Simbiosis komensalisme adalah hidup bersama antara dua makhluk hidup berlainan jenis, salah satu makhluk hidup diuntungkan dan makhluk hidup yang lain tidak dirugikan, misalnya, simbiosis antara anggrek dan pohon mangga; antara ikan hiu dan ikan remora. 

b. Antibiosis 
Antibiosis adalah interaksi antara makhluk hidup, salah satu makhluk hidupnya mengeluarkan zat antibiotik yang dapat membahayakan makhluk hidup yang lain. Contohnya, interaksi antara jamur Penicillium dengan mikroorganisme lainnya. 

c. Predatorisme 
Predatorisme adalah hubungan antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup yang lain. Makhluk hidup yang satu memangsa makhluk hidup yang lain. Misalnya, kucing memangsa tikus, elang memangsa ular, dan harimau memangsa zebra.  

d. Kompetisi 
Kompetisi adalah hubungan antara makhluk hidup dalam satu ekosistem di saat makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup yang lain saling bersaing untuk mendapatkan makanannya.




Karakteristik Bakteri Rhizobium sp.
Rhizobium berasal dari dua kata yaitu Rhizo yang artinya akar dan bios yang berarti hidup. Rhizobium adalah bakteri yang bersifat aerob, bentuk batang, koloninya berwarna putih berbentuk sirkulasi, merupakan penghambat nitrogen yang hidup di dalam tanah dan berasosiasi simbiotik dengan sel akar legume, bersifat host spesifik satu spesies Rhizobium cenderung membentuk nodul akar pada satu spesies tanaman legume saja. Bakteri Rhizobium adalah organotrof, aerob, tidak berspora, pleomorf, gram negatif dan berbentuk batang. Bakteri rhizobium mudah tumbuh dalam medium pembiakan organik khususnya yang mengandung ragi atau kentang. Pada suhu kamar dan pH 7,0 – 7,2.
Morfologi Rhizobium dikenal sebagai bakteroid. Rhizobium menginfeksi akar leguminoceae melalui ujung-ujung bulu akar yang tidak berselulose, karena bakteri Rhizobium tidak dapat menghidrolisis selulose.
Rhizobium (yang terkenal adalah Rhizobium leguminosarum) adalah basil yang gram negatif yang merupakan penghuni biasa didalam tanah. Bakteri ini masuk melalui bulu-bulu akar tanaman berbuah polongan dan menyebabkan jaraingan agar tumbuh berlebih-lebihan hingga menjadi kutil-kutil. Bakteri ini hidup dalam sel-sel akar dan memperoleh makanannya dari sel-sel tersebut. Biasanya beberapa spesies Actinomycetes kedapatan bersama-sama dengan Rhizobium sp dalam satu sel.


Interaksi Rhizobium sp. dengan tanaman Leguminoceae

Add caption
Rhizobium yang tumbuh dalam bintil akar leguminoceae mengambil nitrogen langsung dari udara dengan aktifitas bersama sel tanaman dan bakteri, nitrogen itu disusun menjadi senyawaan nitrogen seperti asam-asam amino dan polipeptida yang ditemukan dalam tumbuh-tumbuhan, bakteri dan tanak disekitarnya. Baik bakteri maupun legum tidak dapat menambat nitrogen secara mandiri, bila Rhizobium tidak ada dan nitrogen tidak terdapat dalam tanah legum tersebut akan mati. Bakteri Rhizobium hidup dengan menginfeksi akar tanaman legum dan berasosiasi dengan tanaman tersebut, dengan menambat nitrogen.
Pada dunia pertanian bakteri rhizobium sp mengikat unsur nitrogen dari lingkungan sekitar dan menularkan ke tumbuhan, tetapi bagian akar dan juga pada bagian  tanah pada suatu tanaman. Kebanyakan  rhizobium sp menularkan pada tanaman yang berbiji : contohnya saja akar pada tanaman kedelai.
Pada tanaman kedelai tersebut, bakteri rhizobium sp menempel pada bintil akar. Dan itu membuat tanaman tersebut tumbuh subur dan untuk melangsungkan hidupnya karena tanaman tersebut telah terinfeksi oleh bakteri Rhizobium sp.
Tumbuhan yang bersimbiosis dengan Rhizobium banyak digunakan sebagai pupuk hijau seperti Crotalaria, Tephrosia, dan Indigofera. Akar tanaman polong-polongan tersebut menyediakan karbohidrat dan senyawa lain bagi bakteri melalui kemampuannya mengikat nitrogen bagi akar. Jika bakteri dipisahkan dari inangnya (akar), maka tidak dapat mengikat nitrogen sama sekali atau hanya dapat mengikat nitrogen sedikit sekali. Bintil-bintil akar melepaskan senyawa nitrogen organik ke dalam tanah tempat tanaman polong hidup. Dengan demikian terjadi penambahan nitrogen yang dapat menambah kesuburan tanah.

Proses Pembentukan Bintil Akar

Terjadinya bintil akar diawali oleh interaksi antara tanaman dan bakteri Rhizobia. Akar tanaman mengeluarkan sinyal yang akan mengaktifkan ekspresi gen dari bakteri yang berperan pada nodulasi. Setelah adanya sinyal tadi, bakteri (Rhizobia) akan mensintesis sinyal yang menginduksi pembentukan meristem nodul dan memungkinkan bakteri untuk masuk ke dalam meristem tersebut melalui proses infeksi. Sinyalsinyal kimia yang di sintesis oleh bakteri itu pada dasarnya merupakan asam amino termodifikasi (homoserin lakton) yang membawa subtituen rantai asil yang bervariasi yang disebut asil homoserin lakton (AHL). Melalui pendeteksian dan reaksi terhadap senyawasenyawa kimia tersebut selsel tanaman secara individu dapat merasakan berapa banyak sel yang mengelilingi mereka1.
Interaksi secara simbiosis terjadi karena adanya pertukaran sinyal antara tumbuhan dan bakteri (Rhizobia). tanaman mensekresikan senyawasenyawa flavonoid yang gugus fenolnya bersama dengan NodD (protein penggerak) dari bakteri menginduksi ekspresi dari gen pembentukan nodul dari Rhizobia (nod, nol, noe). Sebagai hasilnya, Rhizobia memproduksi Nod factors. Induksi Nod factors direspon oleh tanaman (yang salah satunya) dengan pembentukan nodul.
Proses pembentukan nodul terjadi melalui beberapa tahap perkembangan yang dimulai dengan kolonisasi bakteri Rhizobia dan lalu menempel pada rambut akar. Kemudian Rhizobia terjebak di dalam lekukan lipatan rambut akar yang kemudian mengakibatkan Rhizobia mencoba masuk melalui dinding sel dengan menyusup dengan membentuk infeksi (luka). Sel kortikoid tertentu dari tanaman membelah untuk membentuk primordial nodul dan melalui primordial ini penyusupan sel secara infeksi tumbuh. Pertumbuhan tersebut lebih lanjut akan membentuk suatu tumor. Di dalam daerah infeksi tersebut bakteri membelah diri sebelum akhirnya terbentuk nodul dan bakteri tersebut terdiferensiasi menjadi bakteroid dan mulai mengikat nitrogen
Pada awal respon tanaman terhadap induksi Nod factors, melibatkan aliran ion yang melewati membran plasma dan berasosiasi di membran, yang diikuti getaran secara berkala ion kalsium yang diikuti pembentukan ulang rambut akar dan inisiasi pembelahan sel kortikoid. Pembentkan bintil akar membutuhkan Nod factors karena apabila Rhizobia tidak memproduksi Nod factors maka tidak akan terjadi pembentukan bintil.

Mata Elang Vs Mata Capung

Haii Girls, pernah gag sih di suatu tempat nih ya kamu merasa klo ada cowok yang memperhatikan kamu atau ngeliatin kamu??Terus deh kamu ngerasa ke GR an gitu...nah semua yg namanya cewek pasti pernah ngalamin hal yang sama... ya gag sih, parahnya lagi ngerasa tu cowok naksir kamu.. Upss, tunggu dulu friend, jangan buru-buru beranggapan gitu deh, makanya baca dulu coretan di bawah ni..yuk mareee...

Wanita Si Mata Elang
Dalam biologi cinta, mata wanita diibaratkan mata elang. Kenapa? karena pandangan mata wanita luas, tapi kurang fokus, seperti matanya elang yang memiliki sudut penglihatan yang luas dan dapat memperbesar bayangan sekitar enam hingga delapan kali. Elang dapat dengan mudah melihat seekor kelinci yang bersembunyi di antara sela-sela rumput pada ketinggian 1.500 meter. nah, menurut penelitian Allan dan Barbara (2006) dalam karyanya Why Men Don't Listen and Women Can't Read Maps  mengatakan kalau jangkauan pandangan mata wanita itu sangat lebar dan sudut pandangnya lebih dari 180 derajat.
So, thats way wanita bisa memantau setiap gerak gerik di sekitarnya tanpa menoleh (hayyooo buat para cowo Waspadalah...waspadala... *bg Napi Mode ON).

Pria Si Mata Capung
Nah, walaupun wanita memiliki jangkauan penglihatan yang luas, tapi tidak fokus girls...beda ama cowok, penglihatan nya sangat fokus. Pandangan matanya tajam bagaikan sembilu, seolah menghujam bagai busur panah yang melesat kesasaran tanpa ragu. Namun, karena kefokusannya itu, pandangan matanya menjadi sempit. Akibatnya, dia akan kesulitan untuk memahami lingkungannya secara keseluruhan. Mata yang seperti ini digolongkan dalam kelompok mata mata capung karena capung hanya bisa memandang pada satu bidang pandang saja, sama dengan pandangan mata pria yang sangat mudah diketahui oleh lawan jenisnya.
Jangkauan mata pria sangat sempit, sudut pandangnya tidak lebih dari 45 derajat. Kebiasaan pria dalam memandang ini Girls yg sering buat kamu Ge-eR, kemungkinan, pandangan itu hanyalah pandangan biasa saja dan belum tentu didasari atas perasaan suka atau cinta kepada wanita yang dipandangnya.

Nah sudah tau kan Girls kenapa klo cowok liatin kita tu fokus banget, jadi kamu harus coba perhatikan dan pahami arti pandangan tersebut. Boleh jadi si cowok memandang kamu karena mengingatkan ia pada sosok cewek yang pernah dikenalnya atau ia memang benar-benar ingin mengetahui apakah sosok cewek itu adalah perempuan yang ia cari.

Dikutip dari:
Navis, A., 2011, The Biology of Love, Buku biru; Jogjakarta

SLEEP IS EXCITING

Dinginnya pagi membuatku semakin betah di tempat tidur....
Tubuh pun enggan untuk segera bangkit...
Apalagi mata ini yang paling sulit diajak kompromi....


Hoaaamh....
Masih ngantuk....

Lagian diri ini pun belum siap menghadapi kenyataan, ia masih ingin terus bermain-main dengan mimpi-mimpinya, dan terus bermimpi, karena di sanalah ia tampak begitu berarti. Menjadi seorang yang begitu disenangi, memiliki banyak teman yang siap menemani dalam berbagai keadaan, selalu tersenyum, dan begitu menikmati hidup. Tak ada air mata, tak ada kesedihan, tak ada beban seperti yang dijumpainya di alam nyata.

Bangun dalam keadaan tersenyum, dan kembali dalam keadaan penuh duka. Itulah sebabnya diri ini lebih menyukai aktifitas ini. Yah, bukankah tidur adalah aktivitas??
Dasar pemimpi, bentak ku pada hati ini....
sampai kapan kamu terus dikurung dalam bunga-bunga tidur mu??
Kamu harus bangkit, hadapi dunia nyata dengan semangat dan kegigihan mu, buat semua mimpimu menjadi kenyataan, dan ingat 'Show must go on'...

Sering kalimat itu terlontar dari bibir ini, tapi kenyataan begitu sulit untuk dihadapi, terlalu pahit, terlalu berat, dan terlalu sadis. Itulah pandangan ku tentang hidup setiap sisi dalam hidupku selalu bertentangan, selalu bertengkar. Benar-benar membuatku menjadi seseorang yang berkepribadian ganda.

Salmonella thyposa

Banyak orang belum mengenal si Salmonella thyposa ini, namun siapa yang tak kenal dengan typus, yah lebih akrabnya disebut dengan demam typus. Alhamdulillah saya sudah sempat berkenalan dengan keduanya, tepat tanggal 5 September 2011, hari pertama masuk sekolah setelah libur Idul Fitri 1432 H kemarin. Saat mereka menyapa badan ini terasa lemah, tak bertenaga, ditambah suhu tubuh yang naik turun, sistem gerak pun terasa kaku. Sungguh tak tahan mengalami semuanya, akhirnya mama memutuskan membawaku ke praktek dokter terdekat. Diagnosis awal dokter menyatakan demam tinggi, tapi harus ada pemeriksaan lanjut, akhir kata untuk penanganan awal saya pun harus menginap sebentar di klinik tersebut karena harus di infus. Pukul 23:00 WIB pegawai lab. pun datang dan mengambil darah dari tubuh saya, ini pertama kalinya darah ku di ambil, dan ini juga pertama kalinya tangan ini kembali diinfus setelah 15 tahun. Paginya pukul 09:00WIB seorang suster pun datang dan membawakan hasil darah, dan saya pun positif mengalami demam thyposa (typus *red). Nah itulah asal muasal saya akrab dengan si Salmonella thyposa, dan saya pun tertarik memposting nya dlm blog ini, ditambah lagi ada beberapa rekan saya mengalami miskonsepsi dengan penyakit typus ini, kata mereka "typus itu bukan karena digigit tikus ya??" dan ku pun berusaha menjelaskan dengan pengetahuan yang seadanya. Yuk kenal lebih jauh...

Salmonella adalah suatu genus bacteria enterobakteria gram negatif berbentuk tongkat yang mengakibatkan penyakit paratifus, tifus, dan penyakit foodborne. Species-species salmonella bisa bergerak bebas dan menghasilkan hidrogen sulfide. Salmonella ini diberi nama oleh Daniel Edward Salmon, ahli patologi Amerika Serikat, meskipun sebenarnya rekannya Theobald Smith yang pertama kali menemukan bakteri ini pada tahun 1885 pada tubuh babi. Salmonella merupakan kuman gram negatif, tidak berspora dan panjangnya bervariasi. Kebanyakan species bergerak dengan flagel peritrih. Salmonella tumbuh cepat pada pembenihan biasa tetapi tidak meragikan sukrosa dan laktosa. Kuman ini merupakan asam dan beberapa gas dari glukosa dan manosa. Kuman ini bisa hidup dalam air yang dibekukan dengan masa yang lama. Salmonella resisten terhadap zat-zat kimia tertentu misalnya hijau brilian, natrium tetrationat, dan natrium dioksikholat. Senyawa ini menghambat kuman koliform dan karena itu bermanfaat untuk isolasi salmonella dari tinja.

Klasifikasi Salmonella thyposa

Kingdom : Bakteria
Phylum : Proteobakteria
Classis : Gamma proteobakteria
Ordo : Enterobakteriales
Familia : Enterobakteriakceae
Genus : Salmonella
Species : Salmonella thyposa

Berikut ini beberapa akibat dari si bakteri tersebut:
Hepatitis Thyposa: Radang hati yang disebabkan kuman Thypus bersarang di lever. Repot kan? Hati yang meradang berarti menjadi lemah dan beresiko juga diserang secara paralel oleh virus hepatitis A, B atau C.

Meningitis Thyposa: Radang selaput otak yang disbabkan oleh serangan kuman Thypus. Nah...kalau ini jangan main-main. Jika injeksi antibiotik dosis tinggi, spesifik dan adekuat terlambat, maka kematian adalah taruhannya.

Recurrent Thypus (Thypus berulang): Thypus yang sering kambuh akan memperlemah pertahanan usus juga terhadap serangan bakteri lain, seperti Escheria Colii, Enterovirus, Amuba disentri, dan bakteri lainnya.
Menjadi Batu Empedu: Nah ini juga yang jarang diketahui. Kuman yang tidak tereleminasi sempurna akan melarikan diri ke saluran empedu. Empedu akan mengeluarkan cairan empedu untuk menggulung si kuman. Cairan yang keluar menggulung kuman tersebut dapat berkembang menajdi batu empedu. Batu empedu, jika sudah terbentuk, takkan bisa dikeluarkan dengan cara lain, kecuali dengan operasi pengangkatan kantong empedu. Sebab jika tidak diangkat, infeksinya akan menyebar dan menimbulkan sakit/kolik yang luar biasa. Masalahnya, setelah operasi pengangkatan empedu, maka kita sangat rentan mengalami diare jika dalam makanan kita terdapat cukup banyak lemak. So, harus diet lemak seumur hidup tuh...

Nah, penyakit tipus ini katanya bisa kambuh loh kalau:

- Istirahat kurang/bed rest kurang: Jika sakit Thypus menyerang, maka diperlukan bed rest, dengan maksud mengurangi gerak sehingga membantu percepatan penyembuhan luka usus. Jika usus ini tidak sembuh-sembuh, maka ada kemungkinan lapisan luka yang mengandung kuman dan toksin (plaque payer)tersebut lepas terbawa darah dan bisa lari ke hati, otak dan saluran empedu.

- Diet makanan lunak kurang: Sama dengan penjelasan di atas, makanan yang lunak dimaksudkan untuk memperingan kerja usus, sehingga lebih cepat sembuh sempurna. Jika diet lunaknya baru sebentar kemudian sudah kembali diet normal, apalagi ditambah makanan yang merangsang (tinggi minyak, asam, pedas, kecut), maka Thypus sulit sembuh sempurna.

- Obat antibiotika yang tidak diminum sempurna: Obat Chloramphenicol yang menjadi drug of choice tidak diminum sempurna, sehingga menimbulkan kekebalan Salmonella, sehingga sakit menjadi sulit sembuh.

Nah, rekan sekalian, ada seorang dokter kerabat saya yang mempunyai putra sakit Thypus, kemudian merawatnya dengan santai. Sang anak yang belum sembuh juga berlari lompat-lompat kesana-kemari, serta minum Coca cola. Akhirnya, sang anak sakit berkepanjangan sampai menderita Meningitis Thyposa, dan akhirnya tak selamat.

Pada karyawan atau eksekutif yang menderita Thypus seringkali tidak istirahat cukup karena berbagai alasan pekerjaan, melanggar diet (karena tidak tahan dengan diet bubur), dan minum obat seenaknya (karena bandel dan kurang informasi dari dokter).

Sekarang, saatnya kita melawan kuman Salmonella, dengan hidup bersih dan menjaga kesehatan. Cuci tangan sebelum makan, dan makan pada jam fisiologis (pagi jam 06-08.00, siang jam 11.00014.00, malam jam 17.00-20.00). Diluar jam tersebut, pertahanan perut kurang karena enzim-enzim pertahanan perut tidak diproduksi. Alhasil, jika ada si Salmo lewat, maka kita gampang terjangkit Thypus. Atau kurangi makanan yang terdisplay lama tanpa pengaman yang cukup. Lebih ideal makan makanan panas, karena kecil kemungkinan ada bakteri Salmonella.

Sumber:
http://mikrobia.wordpress.com/2008/05/16/salmonella-thyposa/
http://www.forumsains.com/kesehatan/awas-salmonella/?wap2