Jumat, 24 Desember 2010

~ INFLUENZA ~


Influenza, yang sering disebut juga demam, pilek, dan flu merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh beberapa strain virus yang berlainan, yang virus-virus tersebut kadang berbahaya. Wabah influenza yang hebat terjadi setelah Perang Dunia I melenyapkan empat kali sebanyak orang-orang yang tewas selama peperangan yang mengerikan tersebut. Di India saja lebih dari 5 juta kematian dilaporkan, tetapi jumlah yang sebenarnya mungkin jauh lebih besar.

Influenza selalu menipa dengan tiba-tiba. Penyakit ini biasanya mulai dengan perasaan menggigil demam, sakit kepala dan nyeri otot yang hebat dipunggung dan pada anggota gerak. Si korban merasa lemah dan sangat tidak enak. Virus itu dapat tersebar melalui batuk dan bersin. Radang hidung dan kerongkongan dapat tersebar ke batang tenggorokan sampai ke paru-paru dan menyebabkan sakit kerongkongan, batuk-batuk serta mata dan hidung berair. Perasaan sakit mungkin terjadi pada langit-langit lembut dan belakang hulu kerongkongan mungkin merah karena adanya infeksi bakteri-bakteri.

Dalam keadaan yang lebih ringan temperature naik sampai 39oC dan berlangsung selama dua atau tiga hari. Dalam keadaan yang lebih parah temperature bias naik sampai 40oC dan terus-menerus sampai empat atau lima hari, diikuti dengan perasaan lemah, berkeringat dan perasaan lelah yang mungkin berlangsung selama beberapa minggu. Bisa juga diikuti dengan batuk-batuk yang hebat yang disebabkan oleh gangguan pada batang tenggorok. Komplikasi-komplikasi yang serius termasuk radang paru-paru, radang selaput dada dan empymea atau pernanahan dalam rongga dada. Depresi yang hebat dan lama kadang-kadang terjadi sesudah serangan influenza, barangkali karena pengaruh virus pada otak dan susunan urat saraf. Infeksi telinga dan radang sinus bias terjadi terus menerus akan member akibat yang lama sesudah influenza itu sembuh.

Jumat, 26 November 2010

KARENA CINTA

by RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF


♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥  
Seorang Kakek berjalan perlahan di trotoar itu, tangannya membawa bungkusan kantong plastik berisi makanan. Wajahnya terlihat damai sangat bersahaja, senyuman terindah tidak pernah meninggalkan wajahnya. Setiap orang yang ditemuinya disapanya dengan hangat, dan mereka yang disapa juga memberikan senyuman terhangatnya di pagi hari ini, mengalahkan hangatnya sinar mentari yang baru saja mulai terbit.


Sebuah pemandangan yang sangat menyentuh hati, diri ini tergerak untuk mendekati Sang kakek, dan mulailah percakapan ini terjadi; “Selamat pagi, kek, hari yang bahagia yah…….” sapaku
“Bahagia atau tidak, bagaimana hatimu memikirkannya, Nak.” sambil tersenyum dan melanjutkan ucapannya: “Banyak orang bahagia di luarnya ternyata sangat menderita di dalamnya, ada juga yang begitu terlihat menderita tetapi sangat bahagia di hatinya” Ia menatapku dengan penuh kasih dan melanjutkan perkataannya: “menurutmu kakek tua ini kategori yang mana, Nak?”
“Tentunya kakek tidak dua-duanya, karena aku lihat kakek bahagia luar dalam dong…” kataku sambil terus berjalan menemani gerak dari langkah kakinya yang berjalan lambat.
“Semua orang pasti menginginkan dirinya bahagia, dari tampilan luar ia ingin semua orang mengetahui bahwa ia sedang gembira, dan hatinya penuh dengan kebahagiaan, iya kan?” “Tetapi dunia ini tidak ada yang sempurna, terkadang kita harus bersandiwara untuk menutupi kekurangan dan kesedihan kita, dan kadang kala dengan sandiwara itu, banyak hal yang kita bisa dapatkan, yang akhirnya menghibur dan menjawab persoalan hidup kita.”

Menatapku dan melanjutkan kata-kata bijaksananya: “Inilah yang banyak orang kurang pahami tentang arti lain dari ‘DUNIA INI PANGGUNG SANDIWARA’, semua orang berpikir bersandiwara itu tidak baik, semuanya negatif. Padahal pada saat kita sedih dan orang lain tidak tahu kesedihan kita, tidak akan ada orang yang sakit hati, tidak akan ada orang yang patah hati, tidak ada perselisihan kemudiannya dan sebaliknya semua terhibur karena melihat kita begitu gembira, padahal hanya tampak luarnya saja. Kita tidak merepotkan orang lain, dan akibatnya tanpa disadari semua orang menghibur kita dengan senyumannya yang terindah, dengan canda tawanya yang menutupi semua lubang luka di hati, bahkan kadang-kadang kita memiliki teman2 yang begitu luar biasa menemani kita karena mereka bahagia bersama kita, padahal mereka sama sekali tidak tahu perasaanmu yang sesungguhnya, tetapi kebahagiaan itu sudah ada disana bukan?”
“Coba kamu bayangkan, seandainya kita sedang marah, jengkel, kesel, dan semua ditunjukan dengan jelas kepada semua orang, agar satu dunia dapat mengetahui isi hatimu, apakah mereka masih bisa tersenyum padamu? mungkin untuk bercanda saja sudah takut, tanpa kau sadari mereka akan menjauhimu. Apakah beban hidupmu akan berkurang atau malah menambah beban baru lagi?”

Ttraaaaaaaassssssssss…..
… satu tamparan telak mengenai wajahku…… Kata-kata itu begitu indah, menyadarkanku dari kebodohanku selama ini. Aku orang yang tempramental, selalu menunjukan semua isi hatiku pada orang-orang terdekatku, teman-temanku agar mereka tahu siapa aku…….. Tak disangka perjumpaanku dengan kakek tua itu membuat kau menyadari, bahwa terkadang kita memang harus bersandiwara, agar senyuman di wajah kita dapat menghibur orang lain, dan orang lain pun akan memberikan keindahan hatinya kepada kita, dan kadang kala hati yang telah membeku pun dapat perlahan melumer dan menghangat.


Ada lagi kata-kata yang selalu ku ingat dari percakapan terkahir kami: “Kakek sudah tua, sudah banyak pengalaman baik pahit maupun manisnya kehidupan, yang mampu membuat kakek tetap bahagia sampai saat ini adalah Cinta….. yahh CINTA. SEMUA KARENA CINTA, aku mencintai alm isteriku, aku mencintai anak-anakku, aku mencintai cucu-cucuku, aku mencintai tetangga-tetanggaku, aku mencintai orang-orang yang kutemui sepanjang jalan ini, aku mencintai semua anak-anak di jalan, aku mencintai semua binatang yang kutemui…… Inilah yang membuatku mengerti arti kehidupan, karena CINTA tidak pernah membiarkan kau terus menerus BERSEDIH. Karena CINTA selalu mengisi hatimu dan relung hati yang kosong, Karena CINTA pulalah membuat aku mampu mengatasi segala persoalan hidupmu. Yang pasti nya disandarkan penuh karena kecintaan kita pada pencipta kita, yaitu Tuhan”
“DUNIA INI PANGGUNG SANDIWARA, tetapi isilah alur ceritanya menjadi CERITA CINTA, percayalah itu akan memberikan kekuatan bagi hidupmu”
♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥ 

Sabtu, 20 November 2010

Vierra - Seandainya




Intro : Bm G A 5x

Bm                G               A
Kelak kau kan menjalani hidupmu sendiri
Bm           G                    A
Melupai kenangan yang telah kita lalui
Bm               G              A
Yang tersisa hanya aku sendiri disini
Bm                G               A
Kau akan terbang jauh menembus awan
Bm             G              A
Memulai kisah baru tanpa diriku

Reff :
D                A         F#        Bm    A
Seandainya kau tau ku tak ingin kau pergi
        G                 A               D
Meninggalkan ku sendiri bersama bayangan ku
                 A      F#         Bm    A
Seandainya kau tau aku kan selalu cinta
         G                A              
Jangan kau lupakan kenangan kita selama ini

Interlude : Bm G A 2x


Bm                G               A
Kelak kau kan menjalani hidupmu sendiri
Bm           G                    A
Melupai kenangan yang telah kita lalui
Bm                G               A
Kau akan terbang jauh menembus awan
Bm             G              A
Memulai kisah baru tanpa diriku

Balik ke Reff
Interlude : G A G A
Balik ke Reff
Coda : Bm G A 3x


Lirik dan chord Vierra - Seandainya berasal dari blogmusikku.blogspot.com

Jumat, 05 November 2010

Pesisir hati..

Sorak ombak di pantai
Menyisakan buih-buih
Yang melengkapi keindahan bibir pantai
Sayup – sayup angin menggoyangkan daun-daun bakau
Yang terpampang gagah dengan akar nafasnya

Lambaian manja daun kelapa
Tak menyurutkan kekekarannya….
Matahari mulai malu menampakan wajah
Perlahan tapi pasti ia pun beranjak dari peraduannya
Kegelapan pun mulai tampak
Menunjukkan keangkuhannya
Kalau ia akan menggantikan kedudukan sang siang

Malam menguasai tanah airku
Pasir putih yang tampak indah
Kini diliputi rangka-rangka makhluk laut itu….
Titik-titik cahaya mulai tampak dari kejauhan
Tiap sudut pondok dihiasi oleh lampu-lampu
Alampun dijaga oleh para pencintanya…
By:  widya_amrida

KEPADA LELAKI :::


Kepada lelaki,
keindahan perempuan bukanlah sekedar dari kesempurnaan fisik belaka, ada hati yang lebih elok yang perlu kau tahu. Suatu keegoisan , bila hanya menuntut kesempurnaan wajah dan fisik, tak aka ada kenyamanan hati yang tentram . Cobalah lihat keelokan hati wanita tanpa kecantikan fisik dan wajahpun, kenyamanan dan ketentraman hatimu tentunya akan kau raih.

Kepada lelaki,
Disaat perempuanmu, kesempurnaan fisiknya harus hilang dari sebuah kanker yang menggerogoti kecantikannya, apakah segala rasa yang kau miliki kepadanya masih lengkap…?
Mungkin hanya dari keikhlasan dan ketulusan saja rasa itu masih terpatri, mungkin pula rasa itu akan bertambah, hanya dengan dua kata itu cinta sejati akan terbukti dari perjanjian hati yang pernah kau ikrarkan dulu kepada perempuanmu.

Kepada lelaki,
Jangan kau pandang hanya dengan belas kasihan wajah perempuanmu yang sayu dan kuyu, jangan kau pandang tanpa cinta badannya yang kurus kering, bila kanker menyerang dan menggerotinya, pandangalah dengan cinta yang pernah hadir untuknya, karena ujiannya ujianmu , deritanya deritamu, sakitnya sakitmu.

Kepada lelaki,
Hanya dengan cintamulah, semangat perempuanmu tumbuh, bila ada dalam sakit menderita dari ujian-NYA, hanya dengan kasih sayangmulah kekuatan hidupnya akan tegar, hanya dengan senyuman-mulah, kepulihan kesehatannya akan pulih kembali.

Kepada lelaki,
Kemuliaan hatimulah yang dibutuhkan oleh perempuanmu disaat kanker itu menggerogoti. Kesadaran dan kesabaranmulah yang akan membawa cinta kasihmu bertambah untuknya.

Sebuah catatan penyemangat kepada dua lelaki sahabatku, yang sedang diuji oleh Allah dari penyakit kanker yang diderita sang istri. 

Sabtu, 16 Oktober 2010

KISAH GURU DAN PROFESINYA Part I


Beberapa bulan terakhir ini banyak waktu tersita untuk pekerjaan, dan tugas kuliah. Yah itulah resiko yang harus dihadapi ketika aku memutuskan untuk melanjutkan kuliah sambil bekerja di dua sekolah sekaligus. Mencoba terus memperbaiki management waktu agar tak satupun terbengkalai. Namun minggu ini benar-benar dalam titik kejenuhan, dan keluh kesah pun terlontar begitu saja, salah satunya
dari tiga kegiatanku harus ada yang dikorbankan, yaitu pekerjaanku. Resign, resign dan resign dari yayasan itu! seolah kata itu sajalah yang ada di otak ku saat ini….Karena dari beberapa kali pertimbangan yayasan tersebut lah yang banyak membebaniku. Dalam jarak yang terbilang jauh menghabiskan waktu 1 jam dengan dua kali transit angkutan umum,dan honor yang bisa dikatakan kurang sesuai, belum lagi segudang tuntutan yayasan yang semakin tak berpihak, alasan yang cukup kuat untuk segera berpaling. Apa lagi yang harus dipertahankan, pertanyaan sekaligus pernyataan yang semakin menguatkan diri ini untuk segera menghadap atasan dan menyatakan untuk tidak lagi bergabung di instansi nya.
Kakipun terus melangkah menelusuri koridor, melewati satu persatu ruangan kelas, dan perlahan menaiki satu demi satu anak tangga. Sesampai di lantai atas, senyum dan panggilan manja mereka saling bersahutan menyapa, terang saja hati yang gundah tadi bias oleh tingkah mereka terlihat begitu polos dan lucu.
Masuk ke kelas, berbondong-bondong mereka berkumpul di depan mejaq menyapa dan menanya kabar, dengan sedikit jaim dan balutan senyum kecil q pun menjawab, “Kabar ibuk baik sayang”, jawaban itulah yang mereka tunggu hingga mereka kembali ke bangkunya masing-masing. Dan sudah waktunya mereka mengerjakan setiap butir soal ujian,yah pada hari itu sedang berlangsung ujian tengah semester.
Tak jauh berbeda,suasana yang sama terjadi diluar kelas ketika hendak menuruni tangga dan berniat untuk segera berangkat ke kampus yang letaknya tak begitu jauh dari tempatku berbagi ilmu. Siswa-siswa ku menghadangku di depan tangga, seraya berebutan untuk bersalaman dan bertanya “kok ibu cepat kali pulangnya?” disambut oleh siswa lain yang masih menyempatkan bertanya mengenai materi pelajaran yang akan keluar di ujian esok, ku sempatkan untuk menjawab dan sedikit member respon dari setiap canda dari para penerus bangsa ini. Bel pun berbunyi tanda mereka harus segera kembali ke kelas dan berkutat kembali dengan soal-soal ujiannya. Aku pun turun ke lantai bawah, dan mencentang absen pulang sebelum benar-benar ku pergi dari sekolah. Di gerbang sekolah masih ku jumpai 2 siswi yang menunggu ku hanya untuk menyalamiku dan mengantarku sampai di depan pasar. Seolah mereka bisa membaca apa yang ada dipikiranku tentang planning ku untuk resign dari sekolah tersebut, tapi tidak…tidak seorang pun dari mereka tau….
Dalam waktu kurang dari 15 menit aku pun sampai di kampus, namun belum seorangpun teman sekelas yang hadir pada saat itu, dalam kesunyian itu pun ku mulai merenungi setiap moment yang terjadi di sekolah tadi, melihat senyum mereka dan canda mereka seolah menghapus rasa lelah dan kejenuhan ku. Membuatku merekonstruksi planning untuk bertahan atau resign dari pekerjaan tersebut.
Yah setidak nya aku harus kembali menata hatiku meluruskan niatku…. Bahwa bukanlah materi yang seutuhnya bisa membuat kita bahagia, kenyamanan dan perasaan puas melihat orang lain senang dengan keberadaan kita jauh lebih bernilai. Apalagi untuk profesi guru, sudah seharusnya kita bermanfaat buat masyarakat, dapat diterima oleh siswa-siswa kita dan menjadi guru yang menyenangkan buat siswa sehingga mereka dengan mudah menyerap ilmu maupun bimbingan dari gurunya.



Medan, 12 September 2010
Coretan seorang guru junior yang masih belajar dan terus berusaha untuk menjadi guru sejati, guru professional, and excellent teacher…

Minggu, 24 Januari 2010

FUNGSI KURIKULUM

Didalam bukunya wisman, 2008 mengutip pendapat McNeil (1999) berdasarkan tujuan pendidikan isi kurikulum memiliki 4 fungsi yaitu:
1.Fungsi Pendidikan Umum
Kurikulum mempersiapkan peserta didik agar mereka menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab sebagai warga Negara yang baik dan bertanggung jawab.
2.Suplementasi
Kurikulum sebagai alat pendidikan seharusnya dapat memberikan pelayanan kepada setiap siswa sesuai dengan perbedaan yang dimiliki siswa seperti kemampuan, minat dan bakat.
3.Eksplorasi
Kurikulum harus dapat menemukan dan mengembangkan minat dan bakat masing-masing siswa
4.Keahlian
Kurikulum berfungsi untuk mengembangkan kemampuan anak sesuai dengan keahliannya yang didasarkan atas minat dan bakat siswa.
Fungsi kurikulum juga dibagi berdasarkan pelaku/lembaga yang berhubungan dengan pendidikan seperti:
1.Guru : kurikulum sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran
2.Kepala Sekolah : kurikulum untuk menyusun perencanaan dan program sekolah.
3.Pengawas : kurikulum sebagai panduan dalam melaksanakan supervisi
4.Orang tua : kurikulum sebagai pedoman untuk memberikan bantuan baik bagi penyelenggaraan program sekolah, maupun membantu putra/putrid mereka belajar di rumah sesuai dengan program sekolah.
5.Siswa : kurikulum berfungsi sebagai pedoman belajar.
Enam fungsi kurikulum untuk siswa (Alexander Inglis, 1990) yaitu :
•Fungsi Penyesuaian
•Fungsi Integrasi
•Fungsi Diferensiasi
•Fungsi Persiapan
•Fungsi Pemilihan
•Fungsi Diagnostik

SINTESIS PROTEIN

Sintesis protein terjadi pada kelompok-kelompok partikel sitoplasmik sangat kecil yang disebut ribosom. Partikel-partikel ini adalah rakitan makromolekular RNA ribosom (rRNA) dan protein-protein. Setiap ribosom terjadi dari dua subunit yang besar dan yang kecil. Subunit kecil mengandung satu molekul rRNA dan sekitar 30 protein yang berlainan yang berasosiasi dengan sub unit yang kecil.
Subunit besar pada ribosom ekariotik mengandung satu copy dari setiap tiga molekul rRNA yang berlainan. Terasosiasi dengan rRNA ini sekitar 4S molekul protein yang berbeda-beda.
Molekul-molekul RNA ribosom disintesis dalam nukleus, dengan menggunakan template DNA.
Proses sintesis protein terbagi atas transkripsi dan translasi. Seperti kita ketahui DNA sebagai media untuk proses transkripsi suatu gen berada di kromosom dan terikat oleh protein histon. Saat menjelang proses transkripsi berjalan, biasanya didahului signal dari luar akan kebutuhan suatu protein atau molekul lain yang dibutuhkan untuk proses pertumbuhan, perkembangan, metabolisme, dan fungsi lain di tingkat sel maupun jaringan.

A.TRANSKRIPSI
Transkripsi berlangsung di dalam nukleus. Transkripsi mRNA dilakukan oleh DNA, bagian DNA yang melakukan transkripsi adalah tDNA (DNA template/acuan), enzimnya adalah enzim RNA polymerase. Pasangan DNA yang tidak melakukan transkripsi disebut cDNA (complement). Transkripsi berlangsung dari titik awal yang ditempati enzim dan dengan hadirnya urutan basa promoter.
Jika promoter tidak ada, transkripsi tidak terjadi, setiap gen memiliki promoter sendiri. tDNA itu adalah utas 3’  5’ yang mencetak (mensintesis) RNA menurut arah 5’ 3’. Untuk mencetak itu nukleotida A akan mencetak nukleotida basa U pada RNA, T pada DNA mencetak A pada RNA, G pada DNA mencetak C pada RNA dan C pada DNA mencetak G pada RNA. Tiga basa pada tDNA disebut kodogendan tiga basa pada ARNm yang dicetak disebut kodon. Satu kodogen terdiri dari serangkai tiga basa nukleotida disingkat tiga titik basa. Satu kodogen pada RNA, yang juga terdiri dari tiga titik basa dan merupakan pasangan dari kodogen. Jika urutan basa kodogen AGT maka urutan basa kodon adalah UCA (pada RNA, basa T digantikan oleh basa U).

B.TRANSLASI
Dalam proses translasi, sel menginterpretasikan suatu kode genetik menjadi protein yang sesuai.Kode geneti tersebut berupa serangkaian kodon di sepanjang molekul RNAd, interpreternya adalah RNAt.RNAt mentransfer asam amino-asam amino dari kolam asam amino di sitoplasma ke ribosom.Molekul RNAt tidak semuanya identik.Pada tiap asam amino digabungkan dengan RNAt yang sesuai oleh suatu enzim spesifik yang disebut aminoasil-RNAt sintetase (aminoacyl-tRNA synthetase).Ribosom memudahkan pelekatan yang spesifik antara antikodon RNAt dengan kodon RNAd selama sintesis protein.Sebuah ribosom tersusun dari dua subunit, yaitu subunit besar dan subunit kecil.Subunit ribosom dibangun oleh protein-protein dan molekul-molekul RNAr.
Tahap translasi dapat dibagi menjadi tiga tahap seperti transkripsi, yaitu inisiasi elongasi, dan terminasi.Semua tahapan ini memerlukan faktor-faktor protein yang membantu RNAd, RNAt, dan ribosom selama proses translasi.Inisiasi dan elongasi rantai polipeptida jga membutuhkan sejumlah energi yang disediakan oleh GTP (guanosin triphosphat), suatu molekul yang mirip ATP.
1)Inisiasi
Tahap inisiasi dari translasi terjadi dengan adanya RNAd, sebuah RNAt yang memuat asam amino pertma dari polipeptida, dan dua subunit ribosom.Pertama, subunit ribosom kecil mengikatkan diri pada RNAd dan RNAt inisiator.Di dekat tempat pelekatan ribosom subunit kecil pada RNAd terdapat kodon inisiasi AUG, yang memberikan sinyal dimulainya proses translasi.RNAt inisiator, yang membawa asam amino metionin, melekat pada kodon inisiasi AUG. Oleh karenanya, persyaratan inisiasi adalah kodon RNAd harus mengandung triplet AUG dan terdapat RNAt inisiator berisi antikodon UAC yang membawa metionin.Jadi pada setiap proses translasi, metionin selalu menjadi asam amino awal yang diingat.Triplet AUG dikatakan sebagai start codon karena berfungsi sebagai kodon awal translasi.
2)Elongasi
Pada tahap elongasi dari translasi, asam amino berikutnya ditambahkan satu per satu pada asam amino pertama (metionin). Pada ribosom membentuk ikatan hidrogen dengan antikodon molekul RNAt yang komplemen dengannya.Molekul RNAr dari subunit ribosom besar berfungsi sebagai enzim, yaitu mengkatalisis pembentukan ikatan peptida yang menggabungkanpolipeptida yang memanjang ke asam amino yang baru tiba.Pada tahap ini polipeptida memisahkan diri dari RNAt tempat perlekatannya semula, dan asam amino pada ujung karboksilnya berikatan dengan asam amino yang dibawa oleh RNAt yang baru masuk.Saat RNAd berpindah tempat, antikodonnya tetap berikatan dengan kodon RNAt.RNAd bergerak bersama-sama dengan antikodon dan bergeser ke kodon berikutnya yang akan ditranslasi.Sementara itu, RNAt yang tanpa asam amino telah diikatkan pada polipeptida yang sedang memanjang dan selanjutnya RNAt keluar dari ribosom.Langkah ini membutuhkan energi yang disediakan oleh hirolisis GTP.Kemudian RNAd bergerak melalui ribosom ke satu arah saja, kodon satu ke kodon lainnya hingga rantai polipeptidanya lengkap.
3)Terminasi
Tahap akhir translasi adalah terminasi.Elongasi berlanjut hingga ribosom mencapai kodon stop.Triplet basa kodon stop adalah UAA, UAG, atau UGA.Kodon stop tidak mengkode suatu asam amino melainkan bertindak sebagai sinyal untuk menghentikan translasi.