Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Perbedaan antara metode kualitatif dengan
kuantitatif meliputi tiga hal, yaitu perbedaan tentang aksioma, karakteristik
penelitian itu sendiri, dan proses penelitian.
1). Perbedaan aksioma
Aksioma merupakan pandangan dasar. Aksioma penelitian kuantitatif dan
kualitatif meliputi aksioma tentang realitas, hubungan peneliti dengan yang
diteliti, hubungan variabel, kemungkinan generalisasi, dan peranan nilai.
Perhatikan Tabel 1.
2). Karakteristik Penelitian
Perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif dapat dilihat
pada Tabel 2 dibawah berikut ini.
Tabel 2. Perbandingan antara Penelitian
Kuantitatif dan Penelitian Kualitatif
Karakteristik
|
Metode
kuantitatif
|
Metode kualitatif
|
Desain
|
a.
Spesifik, jelas dan rinci
b.
Ditentukan secara mantap sejak awal
c.
Menjadi pegangan langkah demi langkah
|
a. Umum
b.Fleksibel
c. Berkembang,
dan muncul dalam proses penelitian
|
Tujuan
|
a.
Menunjukkan hubungan antar variabel
b.
Menguji teori
c.
Mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif
|
a. Menemukan pola
hubungan yang bersifat interaktif
b.Menemukan teori
c. Menggambarkan
realitas yang kompleks
d.Memperoleh pemahaman makna
|
Teknik Pengumpulan data
|
a. Kuesioner
b. Observasi dan
wawancara terstruktur
|
a. Observasi
partisipan
b. Interview lebih
dalam
c. Dokumentasi
d. Tringulasi
|
Intrumen Penelitian
|
a. Tes, angket,
wawancara terstruktur
b. Instrumen yang
telah terstandar
|
a. Peneliti sebagai
instrument
b. Buku catatan,
tape recorder, kamera, dsb.
|
Data
|
a. Kuantitatif
b. Hasil pengukuran
varabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan instrument
|
a.Deskriptif kualitatif
b.
Dokumen pribadi, catatan lapangan, ucapan dan
tindakan responden, dokumen, dll.
|
Sampel
|
a. Besar
b. Representatif
c. Sedapat mungkin
dirandom
d. Ditentukan sejak
awal
|
a. Kecil
b. Tidak
representatif
c. Purposive,
snowball
d. Berkembang selama
proses penelitian
|
Analisis
|
a. Setelah selaesai
pengumpulan data
b. Deduktif
c. Menggunakan
statistic untuk menguji hipotesis
|
a. Terus menerus
sejak awal sampai akhir penelitian
b. Induktif
c. Mencari pola,
model, tema, teori
|
Hubungan dengan responden
|
a. Dibuat berjarak,
bahkan sering tanpa kontak supaya objektif
b. Kedudukan
peneliti lebih tinggi dari responden
c. Jangka pendek
sampai hipotesis dapat dibuktikan
|
a. Empati,
akrabsupaya memperoleh pemahaman yang mendalam
b. Kedudukan sama
bahkan sebagai guru, konnsultan
c. Jangka lama,
sampai datanya jenuh, dapat ditemukan hipotesis atau teori
|
Usulan desain
|
a. Luas dan rinci
b. Literatur yang
berhubungan dengan masalah, dan variabel yang diteliti
c. Prosedur yang
spesifik dan rinci langkah-langkahnya
d. Masalah
dirumuskan dengan spesifik dan jelas
e. Hipotesis dirumuskan
dengan jelas
f. Ditulis secara
rinci dan jelas sebelum terjun ke lapangan
|
a. Singkat, umum
bersifat sementara
b. Literatur yang
digunakan bersifat sementara, tidak menjadi pegangan utama
c. Prosedur bersifat
umum, seperti akan merencanakan tour/ piknik.
d. Masalah bersifat
sementara dan akan ditemukan setelah studi pendahuluan
e. Tidak dirumuskan
hipotesis, karena justru akan menemukan hipotesis.
f.
Focus penelitian ditetapkan setelah diperoleh data
awal dari lapangan
|
Peneliitian dianggap selesai
|
Setelah semua kegiatan yang
direncanakan dapat diselesaikan
|
Setelah tidak ada data yang
dianggap baru/jenuh
|
Kepercayaan terhadap hasil
penelitian
|
Pengujian validitas dan
realiabilitas instrument
|
Pengujian kredibilitas,
depenabilitas, proses dan hasil penelitian
|
3). Proses Penelitian
Perbedaan antara metode penelitian kualitatif dan kuantitatif juga dapat
dilihat dari proses penelitian. Proses dalam metode penelitiankuantitatif
bersifat linier dan kualitatif bersifat sirkuler.
a.
Proses
penelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatif bertolak dari studi pendahuluan dari obyek yang
diteliti untuk mendapatkan yang betul-betul masalah. Untuk menjawab rumusan masalah yang sifatnya sementara
maka, peneliti dapat membaca referensi
teoritis yang relevan dengan masalah dan berfikir. Menguji hipotesis
dilakukan dengan peneliti memilih metode/
strategi/ pendekatan/desain penelitian yang sesuai. Dalam penelitian
kuantitatif metode penelitian yang dapat digunakan adalah metode survey,
eksperimen, evaluasi, dan tindakan. Setelah metode penelitian ditentukan maka
peneliti dapat menyusun instrument
penelitian. Pengumpulan data
dilakukan pada obyek tertentu baik yang berbentuk populasi maupun sampel.
Setelah data terkumpul, maka selanjutnya dianalisis
untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang diajukan dengan
teknik statistik tertentu. Kesimpulan
adalah langkah akhir dari suatu periode penelitian yang berupa jawaban terhadap
rumusan masalah.
b. Penelitian kualitatif
Proses penelitian kualitatif terdiri dari tiga
tahap yaitu: 1). Tahap deskripsi, memsuki konteks social: ada tempat, actor dan
aktivitas; 2). Tahap reduksi, menentukan focus: memilih diantara yang telah
dideskripsikan; 3). Tahap seleksi, mengurai focus: menjadikan komponen yang
lebih rinci. Hasil akhir dari penelitian kualitatif, bukan sekedar menghasilkan
data atau informasi yang sulit dicari melalui metode kuantitatif, tetapi juga
harus mampu menghasilkan informasi-informasi yang bermakna, bahkan hipotesis
atau ilmu baru yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi masalah dan
meningkatkan taraf hidup manusia. Proses memperoleh data atau informasi pada
setiap tahapan (deskripsi, reduksi, dan seleksi) tersebut dilakukan secara
sirkuler, berulang-ulang dengan berbagai cara dan berbagai sumber.